Senin, 18 November 2013

geografi


El Nino dan La Nina
Nama lain El Nino dan La Nina adalah ENSO.Mari kita mengenal fenomena ENSO lebih dalam.
ENSO (El Nino Southern Osillation) merupakan fenomena global di kawasan laut pasifik, yaitu memana atau mendinginnya suhu air laut jauh diatas atau di bawah kondisi normal(nilai rata-rata). kondisi suhu muka laut mengalami peningkatan sampai di atas normal di kawasan ini maka diindikasikan El Nino sedang berlangsung, kalau mengalami penurunan sampai dibawah normal maka diindikasikan La Nina sedang berlangsung. Kejadian ini secara periodik yaitu antara 3-7 tahun sekali.
Wilayah lautan pasifik yang  dijadikan sebagai indikator untuk memantau fenomena ENSO ini ialah kawasan NINO-1 , NINO-2, NINO-3, NINO-4 dan antara NINO-3 dan NINIO-4 atau disebut NINO-3.4.
 
Pada saat fenomena ENSO berlangsung ,curah hujan di wilayah indonesia umumnya akan mengalami penyimpangan (anomali) besar dibanding normal. Hal ini disebabkan karena pada waktu tekanan di kawasan pasifik(di Tahiti) menurun jauh dibawah tekanan di Darwin (Indonesia),pergerakan udara dari arah timur(angin pasat barat) menguat sehingga pertemuan kedua massa udara dari barat dan timur bergeser ke arah pasifik.pada saat tersebut terjadi arus balik yaitu massa air panas yang ada di lautan pasifik bagian barat bergerak ke arah timur (pasifik) sehingga suhu muka air laut di kawasan timur semakin panas dan meuas.Kondisi ini selanjutnya akan terus menurunkan tekanan udara, pembentukan awan menjadi lebih aktif pada kawasan timur pasifik sedangkan di kawasan barat pasifik dekat indonesia menurun.

Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La Nina berlangsung. Angin pasat timur yang bertiup di sepanjang samudra pasifik menguat (sikulasi Walker bergeser ke arah barat) sehingga massa air hangat terbawa semakin banyak ke arah pasifik barat. Akibatnya massa air dingin di pasifik timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling.Dengan pergantian massa itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. Pada kondisi pembentukan awan-awan aktif bergeser ke wilayah barat dekat Indonesia. fenomena ini bisa berlangsung antar 6-18 bulan ,dan pembentukan mulai antara Maret sampai Agustus.
 

El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal (gambar di bawah)
 
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya.
 


Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.
Untuk memudahkan dalam menghafal ini penjelasan singkat mengenai el nino dan la nina
·         El nino adalah suatu kondisi dimana angin pasat tenggara melemah sehingga arus laut hangat yang biasanya sampai di bagian barat samudra pasifik(asia dan australia) kembali ke timur(wilayah amerika selatan,seperti peru dan ekuador) padahal angin tersebut membawa banyak uap air sehingga terjadi kekeringan di wilayah pasifik barat dan di pasifik timur mengalami hujan berkepanjangan.
 

·         La nina adalah suatu kondisi dimana angin pasat bertiup sangat kencang(berkebalikan dengan El nino) sehingga air laut hangat mengalir ke arah barat hal ini meyebabkan wilayah pasifik barat mengalami hujan yang lebat dan wilayah pasifik timur mengalami kekeringan hebat.

Semoga bermanfaat..

Salam pecinta langit..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar