Siklus
Hidrologi
Air di bumi itu bertambah, berkurang atau tetap ya?? Mungkin
sebagian orang bertanya-tanya..ini sedikit penjelasannya yang ane baca dari
buku..
Pada dasarnya jumlah massa air di bumi relatif tetap, hanya
berubah bentuk. Peristiwa banjir dan kekeringan bukan merupakan indikasi jumlah
air berkurang atau bertambah . hal itu terjadi karena adanya gangguan pada
siklus Hidrologi. Siklus Hidrologi merupakan sistem pengatur perputaran air
dibumi yang menjaga ketersediaan air relatif tetap.
1. Pengertian Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi atau daur
hidrologi adalah gerak perputaran air yang tidak pernah berhenti.Gerakan air
tersebut dapat berpindah dari dart ke atmosfer kemudian ke darat lagi bahkan
tersimpan dibawah permukaan tanah. Wujud air dapat berbentuk tiga fase yaitu
cair (air), padat (es), dan gas (uap air).
ini nih video tentang siklus hidrologi
semoga memudahkan kalian ya..
2. Jenis-jenis Siklus Hidrologi
Proses gerakan perputaran air kadang-kadang
mendapat pengaruh dari berbagai unsur. Hal tersebut memengaruhi jarak siklus
Hidrologi. Siklus Hidrologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut:
a.
Siklus Pendek
Pada siklus pendek , air laut menguap ke atmosfer kemudian pada
ketinggian tertentu mengalami proses kondensasi. Proses kondensasi mengubah uap
air menjadi awan.Pada titik jenuh awan yang mengandung banyak uap air berubah
menjadi titik-titik air atau presipitasi yang jatuh ke laut. Proses tersebut
terjadi secara berulang-ulang.
b.
Siklus Sedang
Pada siklus sedang , air laut menguap dan dibawa oleh angin menuju
daratan. Pada ketinggian tertentu uap tersebut mengalami kondensasi. Proses
kondensasi mengubah uap menjadi awan pada titik jenuh uap air jatuh sebagai hujan
di daratan. Selanjutnya air hujan jatuh ke permukaan daratan. Selain meresap ke
dalam tanah, air hujan sebagian meresap ke tumbuhan dan menjadi aliran air
permukaan. Setelah itu, air kembali ke laut melalui sungai-sungai atau menguap
melalui tumbuhan dan tubuh perairan darat.
c.
Siklus Panjang
Pada siklus panjang, air laut menguap dan mengalami kondensasi kemudian
berubah menjadi awan. Selamnjutnya, awan dibawa oleh angin ke tempat yang lebih
tinggi di daratan, di daratan awan tersebut akan bergabung dengan uap air air
yang berasal dari danau,sungai uap hasil
transpirasi tumbuhan dan uap air dari perairan darat lainnya. Pada titik
jenuh, awan menjatuhkan titik-titik air . Oleh karena dipengaruhi ketinggian
tempat, uap air terkena lapisan udara dingin. Udara dingin tersebut mengubah
uap air menjadi salju sehingga terjadilah hujan salju atau es di
pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak
gunung karena gaya gravitasi meluncur ke tempat yang lebih rendah. Bongkahan es
yang meluncur karena gaya gravitasi disebut
gletser. Gletser kemudian mencair dan mengalir melalui sungai-sungai
kembali ke laut.
3. Komponen Siklus hidrologi
Siklus hidrologi dibentuk oleh komponen
komponen berikut ini :
·
Transpirasi yaitu air yang menguap dari permukaan
daun tumbuhan.
·
Intersepsi yaitu air hujan yang tidak mencapai
permukaan tanah, tetapi tertahan di dedaunan dan batang batang pohon.
·
Evaporasi yaitu air yang meguap dari tubuh
perairan baik perairan darat maupun perairan laut.
·
Evapotranspirasi yaitu kombinasi uap air yang
dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi.
·
Kondensasi yaitu kumpulan uap air yang menjadi
jenuh kemudian membentuk awan. Kondensasi terjadi di semua siklus hidrologi.
·
Presipitasi yaitu turunya hujan ke permukaan
bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.
·
Infiltrasi atau perkolasi merupakan proses
meresapnya air hujan menjadi air tanah. Proses tersebut dibagi menjadi dua
tahap yaitu infiltrasi dan perkolasi. Tahap infiltarsi adalah meresapnya air
hujan dari permukaan melalui pori-pori ke dalam tanah. Tahap perkolasi adalah
meresapnya air tanah baik secara vertikal maupun horizontal menuju garis muka
air tanah (water table).
·
Aliran permukaan (surface run off) yaitu
sebagian air yang berada di permukaan tanah baik dari aliran air hujan maupun
air yang menggenang (danau, waduk, dan rawa). Selanjutnya air terakumulasi,
mengalir melalui sungai dan berakhir di laut.
Semoga bermanfaat..
Salam
pecinta langit.. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar