Senin, 18 November 2013

geografi 2


Siklus Hidrologi
Air di bumi itu bertambah, berkurang atau tetap ya?? Mungkin sebagian orang bertanya-tanya..ini sedikit penjelasannya yang ane baca dari buku..
Pada dasarnya jumlah massa air di bumi relatif tetap, hanya berubah bentuk. Peristiwa banjir dan kekeringan bukan merupakan indikasi jumlah air berkurang atau bertambah . hal itu terjadi karena adanya gangguan pada siklus Hidrologi. Siklus Hidrologi merupakan sistem pengatur perputaran air dibumi yang menjaga ketersediaan air relatif tetap.
1.       Pengertian Siklus Hidrologi
       Siklus hidrologi atau daur hidrologi adalah gerak perputaran air yang tidak pernah berhenti.Gerakan air tersebut dapat berpindah dari dart ke atmosfer kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan dibawah permukaan tanah. Wujud air dapat berbentuk tiga fase yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air).
ini nih video tentang siklus hidrologi semoga memudahkan kalian ya..

2.       Jenis-jenis Siklus Hidrologi
Proses gerakan perputaran air kadang-kadang mendapat pengaruh dari berbagai unsur. Hal tersebut memengaruhi jarak siklus Hidrologi. Siklus Hidrologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut:
a.       Siklus Pendek
Pada siklus pendek , air laut menguap ke atmosfer kemudian pada ketinggian tertentu mengalami proses kondensasi. Proses kondensasi mengubah uap air menjadi awan.Pada titik jenuh awan yang mengandung banyak uap air berubah menjadi titik-titik air atau presipitasi yang jatuh ke laut. Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang.
b.      Siklus Sedang
Pada siklus sedang , air laut menguap dan dibawa oleh angin menuju daratan. Pada ketinggian tertentu uap tersebut mengalami kondensasi. Proses kondensasi mengubah uap menjadi awan pada titik jenuh uap air jatuh sebagai hujan di daratan. Selanjutnya air hujan jatuh ke permukaan daratan. Selain meresap ke dalam tanah, air hujan sebagian meresap ke tumbuhan dan menjadi aliran air permukaan. Setelah itu, air kembali ke laut melalui sungai-sungai atau menguap melalui tumbuhan dan tubuh perairan darat.
c.       Siklus Panjang
Pada siklus panjang, air laut menguap dan mengalami kondensasi kemudian berubah menjadi awan. Selamnjutnya, awan dibawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan, di daratan awan tersebut akan bergabung dengan uap air air yang berasal dari danau,sungai uap hasil  transpirasi tumbuhan dan uap air dari perairan darat lainnya. Pada titik jenuh, awan menjatuhkan titik-titik air . Oleh karena dipengaruhi ketinggian tempat, uap air terkena lapisan udara dingin. Udara dingin tersebut mengubah uap air menjadi salju sehingga terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung karena gaya gravitasi meluncur ke tempat yang lebih rendah. Bongkahan es yang meluncur karena gaya gravitasi disebut gletser. Gletser kemudian mencair dan mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
3.       Komponen Siklus hidrologi
Siklus hidrologi dibentuk oleh komponen komponen berikut ini :
·         Transpirasi yaitu air yang menguap dari permukaan daun tumbuhan.
·         Intersepsi yaitu air hujan yang tidak mencapai permukaan tanah, tetapi tertahan di dedaunan dan batang batang pohon.
·         Evaporasi yaitu air yang meguap dari tubuh perairan baik perairan darat maupun perairan laut.
·         Evapotranspirasi yaitu kombinasi uap air yang dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi.
·         Kondensasi yaitu kumpulan uap air yang menjadi jenuh kemudian membentuk awan. Kondensasi terjadi di semua siklus hidrologi.
·         Presipitasi yaitu turunya hujan ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.
·         Infiltrasi atau perkolasi merupakan proses meresapnya air hujan menjadi air tanah. Proses tersebut dibagi menjadi dua tahap yaitu infiltrasi dan perkolasi. Tahap infiltarsi adalah meresapnya air hujan dari permukaan melalui pori-pori ke dalam tanah. Tahap perkolasi adalah meresapnya air tanah baik secara vertikal maupun horizontal menuju garis muka air tanah (water table).
·         Aliran permukaan (surface run off) yaitu sebagian air yang berada di permukaan tanah baik dari aliran air hujan maupun air yang menggenang (danau, waduk, dan rawa). Selanjutnya air terakumulasi, mengalir melalui sungai dan berakhir di laut.

Semoga bermanfaat..



Salam pecinta langit.. J